Salas satu alasannya karena OS ini memberikan dukungan aplikasi yang lebih luas. Maksudnya Google Android membebaskan pengguna untuk mendownload aplikasi untuk perangkat mobilenya di mana saja. Bandingkan dengan iOS yang membatasi penggunanya hanya boleh mendownload aplikasi dari Apple App Store saja.
Namun kebebasan yang diberikan oleh Google ini malah dimanfaatkan secara semena-mena oleh programmer jahat. Mereka memasukkan malware yang akan mencuri data-data pengguna. Malware disisipi ke dalam aplikasi yang "menyamar" sebagai aplikasi resmi Android.
Nah, buat kamu yang hobi download aplikasi ataupun game Android, mesti berhati-hati dan selalu waspada. Selain memperkaya pengetahuan tentang OS Android dan aplikasinya (caranya, ya ikuti terus info dari blog ini :D Hehe), kamu mesti simak Tips Download Aplikasi Android berikut:
Download-lah dari Google Play Store
Google Play Store adalah toko resmi aplikasi Android yang didevelop oleh Google sendiri. So pasti, Google mempunyai perhatian khusus atas masalah keamanan semacam malware dan telah meningkatkan daya aman untuk pengguna OS-nya.Memang aplikasi di Google Play tidak terjamin 100% aman. Tapi secara statistik mulai Juli hingga September 2012, populasi program jahat di Google Play Store hanya 0,514% dari 28.398 program jahat berbahaya yang beredar.
Apalagi Google memperbarui sistem keamanannya di Google Play versi 3.9.16 dengan memasukkan fitur "Bouncer" yang akan melakukan analisa pengecekan aplikasi pada Play Store.
Update ke Android 4.2
Google menambahkan fitur "Real Time Scanning" di Android v4.2. Berbeda dengan Bouncer, fitur ini akan berjalan di perangkat Android kamu dan melakukan pengecekan ke server Google saat akan menginstall aplikasi.Dengan demikian fitur Real Time Scanning Platform ini melakukan upaya pencegahan terinstallnya program malware ke dalam perangkat Android. Saat aplikasi berbahaya terdeteksi, akan muncul peringatan, dan kamu diberi pilihan untuk membatalkan proses install atau tetap lanjut. Kalau udah ada warning begitu, lebih baik batalin aja deh, kecuali kamu percaya aplikasi itu 100% murni aman, dan warning Google itu merupakan false alarm.
Jangan khawatir, perangkat Android kamu tidak akan menjadi lelet, pasalnya fitur ini hanya mengirimkan signature dari APK, sedangkan tugas identifikasi dilakukan oleh server Google.
BTW, Android 4.2 juga melakukan proses deteksi dini dengan menampilkan warning saat aplikasi yang dicurigai akan mengirimkan SMS.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar di sini. Mohon hindari komentar yang berbau pornografi, sadisme, dan SARA.